
Dari contoh diatas, kita bisa menarik sebuah definisi bahwa reagen pembatas adalah reaktan yang habis digunakan dalam reaksi dan yang menentukan kapan reaksi itu harus berhenti. Dari stoikiometri reaksi, jumlah pasti yang dibutuhkan reaktan untuk bereaksi dapat dihitung. Jika reaktan tidak bercampur pada perbandingan yang benar, maka salah satu reaktan akan habis bereaksi dan reaktan yang lain akan tersisa. Reagen pembatas adalah reaktan yang habis bereaksi. Reagen pembatas dapat membatasi reaksi disebabkan ia telah habis bereaksi sehingga reaksi tidak dapat berlangsung lagi.
Ada 2 cara dalam penentuan pereaksi pembatas, yang pertama adalah menemukan perbandingan rasio mol yang bereaksi, cara kedua adalah menghitung gram produk yang dihasilkan dalam reaksi, reaktan yang menghasilkan jumlah produk terkecil itulah yang menjadi pereaksi pembatas.
Cara 1 : Menentukan perbandingan mol yang bereaksi
- Setimbangkan persamaan reaksi
- Konversi informasi yang ada ke dalam mol
- Hitung rasio mol, kemudian ubah ke bentuk perbandingan yang paling sederhana
- Gunakan pereaksi pembatas untuk menghitung produk yang dihasilkan
- Jika mungkin, hitung perekasi yang masih tersisa
Demikian sedikit informasi dalam preaksi pembatas, silahkan mempelajari contoh soal pada text book untuk mempermudah pemahaman.