About

Powered by Blogger.
 
Tuesday 2 December 2014

Reagen Pembatas

0 comments
Hai sobat ChemistryIndo! semoga para pembaca tetap dalam keadaan sehat dan semangat buat belajar. Nah, kali ini saya akan membahasa masalah Reagen pemabats yang sering digunakan dalam reaksi kimia terutama stoikiometri. Kita beri contoh biar mudah, misal pada sebuah mobil, terdapat 4 ban dan 2 lampu, ini kita anggap sebagai reaktan. Akibatnya, reaktan harus berada pada rasio itu yaitu 4:2. Apabila terdapat 20 ban dan 14 lampu, maka rasio yang ada adalah 20 ban untuk 10 lampu dan sisa 4 lampu yang tidak berpasangan dengan ban. Atau bisa juga 14 lampu untuk 28 ban, namun karena jumlah ban hanya 20 buah, maka hal ini tidak cukup, maka ban yang menjadi pembatas reaksi (pereaksi pembatas).

Dari contoh diatas, kita bisa menarik sebuah definisi bahwa reagen pembatas adalah reaktan yang habis digunakan dalam reaksi dan yang menentukan kapan reaksi itu harus berhenti. Dari stoikiometri reaksi, jumlah pasti yang dibutuhkan reaktan untuk bereaksi dapat dihitung. Jika reaktan tidak bercampur pada perbandingan yang benar, maka salah satu reaktan akan habis bereaksi dan reaktan yang lain akan tersisa. Reagen pembatas adalah reaktan yang habis bereaksi. Reagen pembatas dapat membatasi reaksi disebabkan ia telah habis bereaksi sehingga reaksi tidak dapat berlangsung lagi.

Ada 2 cara dalam penentuan pereaksi pembatas, yang pertama adalah menemukan perbandingan rasio mol yang bereaksi, cara kedua adalah menghitung gram produk yang dihasilkan dalam reaksi, reaktan yang menghasilkan jumlah produk terkecil itulah yang menjadi pereaksi pembatas.

Cara 1 : Menentukan perbandingan mol yang bereaksi
  1. Setimbangkan persamaan reaksi
  2. Konversi informasi yang ada ke dalam mol
  3. Hitung rasio mol, kemudian ubah ke bentuk perbandingan yang paling sederhana
  4. Gunakan pereaksi pembatas untuk menghitung produk yang dihasilkan
  5. Jika mungkin, hitung perekasi yang masih tersisa
Cara 2: Hitung gram produk yang terbentuk, kemudian uji dengan reaktan, reaktan yang paling sedikit menghasilkan jumlah produk, itulah pereaksi pembatas (hampir mirip dengan cara 1)

Demikian sedikit informasi dalam preaksi pembatas, silahkan mempelajari contoh soal pada text book untuk mempermudah pemahaman.

Leave a Reply

 
ChemistryIndo © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here